Indonesia merupakan negeri besar yang kompleks. Secara geografis, membentang wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Dinamika sosial budaya Indonesia juga begitu kaya dan beragam.
“Indonesia ini sungguh negara yang sangat besar. Kita punya 3 juta lebih guru dan itu menyebar dari ujung barat sampai ujung timur. Dari 3 juta guru, kita memiliki 1,6 juta guru di Indonesia yang harus kita antarkan mereka semuanya untuk menjadi guru yang profesional, guru yang certified,” kata Plt. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Praptono pada Webinar “Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19” dengan tema “Refleksi Bimtek dan Diklat serta Tantangan Tahap Pengimbasan”, Selasa (27/10/2020).
“Kemudian kita juga berhadapan dengan sekitar hampir 1 juta guru yang ada di sekolah negeri, yang mereka hari ini masih berstatus honorer. Itu semua semakin memperkuat akan pentingnya sinergi, kerja sama antara pusat, pemerintah daerah, bapak, ibu guru yang ada di dalam satuan pendidikan,” tambah Praptono.
Dengan basis data tersebut, maka diperlukan inovasi dalam hal penyelenggaraan bimbingan teknis, pendidikan dan latihan (diklat).
“Salah satu inovasi besar yang dilakukan oleh Ditjen GTK adalah menyelenggarakan bimtek dengan portal Guru Belajar. Melalui Guru Belajar inilah kita ingin menyelesaikan beberapa persoalan seputar guru Indonesia,” ujar Praptono.
Program Guru Belajar seluruhnya akan dilaksanakan secara daring (online) dan terdiri dari berbagai tahap yaitu orientasi, bimbingan teknis, pendidikan dan latihan (diklat), serta pengimbasan. Ada pun program Guru Belajar dapat disimak di laman https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/.
Portal Guru Belajar memberikan kontribusi besar dalam rangka peningkatan mutu guru Indonesia. “3 juta guru yang kita miliki, kalau hanya kita andalkan dalam pelatihan dengan cara-cara biasa, tanpa inovasi, kreativitas, maka sebesar apa pun sumber daya yang kita kerahkan, tidak akan mampu untuk menyentuh seluruh guru Indonesia untuk mendapatkan kesempatan pelatihan, bimbingan teknis,” terang Praptono.
Di era teknologi yang sudah semakin maju, pemahaman guru terhadap IT sudah semakin baik, dukungan internet yang semakin bagus, pengalaman guru melakukan pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19, program Guru Belajar merupakan solusi yang relevan dan kontekstual.
“Guru Belajar akan menjadi solusi yang sangat efektif untuk memajukan guru Indonesia. Dan ini terbukti, telah 3 pekan sejak di-launching, sudah 175 ribu guru ambil bagian dalam program Guru Belajar,” ungkap Plt. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Praptono.
“Dan ke depan kalau ini bisa kita diseminasikan, imbaskan kepada guru yang lain, maka sistem yang sudah disiapkan oleh Ditjen GTK yang mampu untuk melayani 3 juta guru ini akan bisa dimanfaatkan,” imbuh Praptono.
sumber : https://gtk.kemdikbud.go.id